Al Qur'an diturunkan untuk memberikan jawaban tentang pertanyaan mendasar menyangkut ketuhanan dimaksud. Dijelaskan oleh Al Qur'an bahwa Tuhan itu adalah Maha Esa, tempat meminta, tidak beranak dan juga tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya. Melalui al Qur'an, diperkenalkan bahwa Tuhan memiliki nama-nama atau sebutan dan sifat-sifat yang Mulia. Oleh karena ilmu yang diberikan kepada manusia amat terbatas, maka manusia tidak akan mampu memahami Tuhan secara sempurna. Bahkan manusia dilarang terlalu jauh memikirkan dan merenungkan tentang Tuhan, dan hanya dianjurkan untuk memikirkan dan merenungkan tentang ciptaan-Nya.
Membuktikan terhadap adanya Tuhan tidak akan berhasil jika hanya dilakukan melalui kekuatan nalar atau pikirannya. Keberadaan dan semua hal tentang Tuhan adalah berada di luar jangkauan pikiran manusia. Oleh karena itu, sekuat apapun pikiran seseorang maka tidak akan mampu menjangkau tentang Dzat Tuhan. Segala upaya untuk mengetahui tentang Tuhan tidak akan berhasil, dan hanya dalam batas-batas tertentu, hal dimaksud bisa diperoleh melalui pemahaman terhadap ciptaan-Nya. Baik melalui al Qur'an maupun hadits nabi, manusia disebutkan tidak akan mampu mengetahui hakekat yang sebenarnya tentang Tuhan.
BELAJAR HAKIKAT SIAPA MANUSIA SIAPA TUHAN
#Bahkan manusia dilarang terlalu jauh memikirkan dan merenungkan tentang Tuhan, dan hanya dianjurkan untuk memikirkan dan merenungkan tentang ciptaan-Nya.#
SIAPA MELARANG?
#Oleh karena itu, sekuat apapun pikiran seseorang maka tidak akan mampu menjangkau tentang Dzat Tuhan. Segala upaya untuk mengetahui tentang Tuhan tidak akan berhasil, dan hanya dalam batas-batas tertentu,#
statemen ini merendahkan Tuhan sebagai Pencipta, tidak pernah mengerti bagaimana kekuatan pikiran manusia, akibat tidak pernah berusaha meraih kesempurnaan sebagai manusia. Berpikir adalah satu satunya kelebihan manusia dikatakan sebagai paling sempurna dibanding semua makhluk lain.
akibat tidak pernah berpikir mempertanyakan khalifah yang diutus. dan hubungannya dengan penciptaan Bumi dan Langit.
berapa puluh kali Al Quran mempertanyakan : "Apakah kamu tidak berpikir?"
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةًۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Surat Al-Anbiya' 10
Terjemah : Sungguh, Kami benar-benar telah menurunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Qur’an) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu. Apakah kamu tidak mengerti?
___
___
0 Comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.